Kita sebagai manusia di ciptakan ke dunia ini dengan makhluk yang sempurna, dari kehidupan ekonomi manusia terbagi menjadi 2 golongan yang pertama kehidupan si kaya dan yang kedua dengan kehidupan si miskin.
Bila kita sadari allah swt menciptakan manusia ke bumi dengan kehidupan kaya dan kehidupan cukup bukan miskin. Ya kalau miskin itu salah manusianya sendiri kenapa tidak bekerja dalam hidupnya dan hanya mau senangnya saja.
Kita sebagai manusia harus ingat dan sadar, kehidupan itu seperti roda yang berputar kadang dibawah kadang di atas itulah fase kehidupan ekonomi manusia. Orang kaya mungkin dulunya pernah merasakan miskin karena giat bekerja sehingga dapat merasakan hasilnya, mungkin juga faktor dari orang tuanya yang sudah kaya sehingga dapat warisan atau harta dari orang tuanya. Dan si miskin mungkin kebalikannya dulu pernah merasakan menjadi si kaya dan menjadi miskin karena ada faktor penyebabnya menjadi miskin atau sebaliknya dari lahir ekonominya sudah dibawah.
Orang kaya dan orang miskin sangat jauh berbeda dari kehidupan ekonominya seperti bumi dan langit. Dampak segi sosialnya sangat dirasakan dalam kehidupan masyarakat, mulai dari materi orang kaya mempunyai segalanya seperti uang banyak, rumah mewah, mobil yang mewah, motor, tv dan lain sebagainya sedangkan yang miskin jangankan dari materi untuk mencari sesuap nasi pun susah. Mereka rela panas panasan dan kehujanan demi mencari sesuap nasi beda sama orang kaya meraka duduk manis diruangan ber AC tidak kepanasan dan kehujanan, sungguh jauh berbeda antara kehidupan si kaya dan si miskin.
Itu semua di lihat dari kacamata manusia tetapi dimata allah swt semua sama hamba allah dan yang membedakan hanyalah status dan latar belakang seorang manusia.
Dan perlu di ingat juga si kaya dan si miskin, bila maut sudah menjemput tidak ada yang bisa mengelak dari takdir tersebut dan kuburannya sama antara si kaya dan si miskin tidak ada yang berbeda dan yang berbeda adalah amalannya si kaya dan si miskin selama hidupnya di dunia karena itu semua akan dipertanggung jawabkan bila meninggal nanti bukan melihat dari status materi.
Tapi itu semua hanyalah kehidupan manusia semua sudah ada yang mengatur dan
bagaimana manusianya menjalaninya dan menyikapinya. Karena hidup itu simple apakah kita mau jadi si kaya atau si miskin?? Kalau mau kaya ya kita bekerja keras dengan giat dan rajin agar hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati, ya kalau mau tetap miskin ya sudah jangan bekerja dan tetap dengan hidup miskinnya kalau tidak ada kemauan ingin hidupnya menjadi kaya.
Kita sebagai manusia harus mempunyai tujuan hidup karena kita nanti tidak hidup sendiri melainkan pasti berkeluarga dan mempunyai anak otomatis biaya hidup akan tinggi dan menjadi beban dalam rumah tangga, maka dari itu mulailah dari sekarang bekerja keras dengan giat dan rajin serta di barengi sama ibadah dan doa dan akan merasakan hasil dari jerih payah tersebut. Itu semua bukan untuk orang lain melainkan buat diri sendiri, anak dan istri. Kapan lagi kalau tidak mulai dari sekarang...!!! Ingat dimana ada kemauan pasti ada jalannya.
Dan ingat rezeki manusia itu sudah ada yang mengatur, dan tidak akan tertukar rezeki seseorang dengan yang lain dan sudah ada porsinya masing masing tiap rezeki manusia. Dan ikutilah trilogi hidup ini, ibadah doa dan ikhtiar. Insyallah semua pasti akan terwujud dalam kehidupan ini, itulah pngertian dari si kaya dan si miskin.
Bila kita sadari allah swt menciptakan manusia ke bumi dengan kehidupan kaya dan kehidupan cukup bukan miskin. Ya kalau miskin itu salah manusianya sendiri kenapa tidak bekerja dalam hidupnya dan hanya mau senangnya saja.
Kita sebagai manusia harus ingat dan sadar, kehidupan itu seperti roda yang berputar kadang dibawah kadang di atas itulah fase kehidupan ekonomi manusia. Orang kaya mungkin dulunya pernah merasakan miskin karena giat bekerja sehingga dapat merasakan hasilnya, mungkin juga faktor dari orang tuanya yang sudah kaya sehingga dapat warisan atau harta dari orang tuanya. Dan si miskin mungkin kebalikannya dulu pernah merasakan menjadi si kaya dan menjadi miskin karena ada faktor penyebabnya menjadi miskin atau sebaliknya dari lahir ekonominya sudah dibawah.
Orang kaya dan orang miskin sangat jauh berbeda dari kehidupan ekonominya seperti bumi dan langit. Dampak segi sosialnya sangat dirasakan dalam kehidupan masyarakat, mulai dari materi orang kaya mempunyai segalanya seperti uang banyak, rumah mewah, mobil yang mewah, motor, tv dan lain sebagainya sedangkan yang miskin jangankan dari materi untuk mencari sesuap nasi pun susah. Mereka rela panas panasan dan kehujanan demi mencari sesuap nasi beda sama orang kaya meraka duduk manis diruangan ber AC tidak kepanasan dan kehujanan, sungguh jauh berbeda antara kehidupan si kaya dan si miskin.
Itu semua di lihat dari kacamata manusia tetapi dimata allah swt semua sama hamba allah dan yang membedakan hanyalah status dan latar belakang seorang manusia.
Dan perlu di ingat juga si kaya dan si miskin, bila maut sudah menjemput tidak ada yang bisa mengelak dari takdir tersebut dan kuburannya sama antara si kaya dan si miskin tidak ada yang berbeda dan yang berbeda adalah amalannya si kaya dan si miskin selama hidupnya di dunia karena itu semua akan dipertanggung jawabkan bila meninggal nanti bukan melihat dari status materi.
Tapi itu semua hanyalah kehidupan manusia semua sudah ada yang mengatur dan
bagaimana manusianya menjalaninya dan menyikapinya. Karena hidup itu simple apakah kita mau jadi si kaya atau si miskin?? Kalau mau kaya ya kita bekerja keras dengan giat dan rajin agar hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati, ya kalau mau tetap miskin ya sudah jangan bekerja dan tetap dengan hidup miskinnya kalau tidak ada kemauan ingin hidupnya menjadi kaya.
Kita sebagai manusia harus mempunyai tujuan hidup karena kita nanti tidak hidup sendiri melainkan pasti berkeluarga dan mempunyai anak otomatis biaya hidup akan tinggi dan menjadi beban dalam rumah tangga, maka dari itu mulailah dari sekarang bekerja keras dengan giat dan rajin serta di barengi sama ibadah dan doa dan akan merasakan hasil dari jerih payah tersebut. Itu semua bukan untuk orang lain melainkan buat diri sendiri, anak dan istri. Kapan lagi kalau tidak mulai dari sekarang...!!! Ingat dimana ada kemauan pasti ada jalannya.
Dan ingat rezeki manusia itu sudah ada yang mengatur, dan tidak akan tertukar rezeki seseorang dengan yang lain dan sudah ada porsinya masing masing tiap rezeki manusia. Dan ikutilah trilogi hidup ini, ibadah doa dan ikhtiar. Insyallah semua pasti akan terwujud dalam kehidupan ini, itulah pngertian dari si kaya dan si miskin.
Comments
Post a Comment